Assalamu'allaikum.....
Saya balik lagi hehe...
Setelah beberapa hari tidak update cerita baru, akhirnya diriku merasa bersalah karena tiba-tiba rasa malas melanda tubuh yang lemah ini dan saya tidak bisa melawannya (lebay) hehe...
Oke langsung lanjut ke cerita aja kalo gitu
Happy reading guys.....
Tentang Cinta Yang Salah (Bagian 2)
"Lisa lu kemana aja kemaren?" ucap Putra
"Bukan urusan lu Putra." jawab Lisa
"Jelas urusan gue, karena gue peduli sama lu." ucap Putra
"Terus gue peduli kalo lu peduli sama gue? Jawabannya engga." ucap Lisa
"Bukan urusan lu Putra." jawab Lisa
"Jelas urusan gue, karena gue peduli sama lu." ucap Putra
"Terus gue peduli kalo lu peduli sama gue? Jawabannya engga." ucap Lisa
Setelah mendengar jawaban Lisa, Putra akhirnya memilih pergi.
"Lisa." panggil Karin
"Iya." jawab Lisa
"Lu gak punya rasa kan ke Putra?" tanya Karin
"Ya engga lah." ucap Lisa
"Bagus kalo gitu." ucap Karin
"Iya." jawab Lisa
"Lu gak punya rasa kan ke Putra?" tanya Karin
"Ya engga lah." ucap Lisa
"Bagus kalo gitu." ucap Karin
~~
Hari-hari berlalu Lisa tetap menjauhi Putra karena tidak ingin menjadi pengganggu dalam hubungan Putra. Sampai suatu hari Putra mendatangi Lisa di rumahnya.
"Permisi." panggil Putra saat sampai di rumah Lisa
"Iya, cari siapa ya?" tanya Mama Lisa saat membuka pintu
"Maaf tante kalo ganggu, Lisa nya ada gak ya tante?" tanya putra
"Oh Lisa ada ko, bentar ya." ucap Mama Lisa dan kemudian memanggil Lisa
"Iya, cari siapa ya?" tanya Mama Lisa saat membuka pintu
"Maaf tante kalo ganggu, Lisa nya ada gak ya tante?" tanya putra
"Oh Lisa ada ko, bentar ya." ucap Mama Lisa dan kemudian memanggil Lisa
Dan tak lama Lisa pun keluar.
"Ngapain?" tanya Lisa
"Cuma mau ngasih ini aja." jawab Putra sambil memberikan sebuah boneka beruang dan sebuket bunga mawar merah ke Lisa
"Gue pulang ya. Dah" ucap Putra lagi
Lisa terdiam di tempatnya, tak lama ia langsung lari ke dalam rumah dan masuk ke kamarnya.
"Kenapa si, gue udah mati-matian nahan hati gue biar gak jatuh, kenapa lu malah buat gue jatuh." kesal Lisa sambil menahan air yang menggenang di pelupuk matanya
"Terus sekarang gue harus apa kalo udah jatuh kaya gini." ucap Lisa
"Terus sekarang gue harus apa kalo udah jatuh kaya gini." ucap Lisa
Akhirnya jatuh juga airmata Lisa karena merasa gagal menahan perasaan yang sekarang hadir di hatinya.
~~
Setelah seminggu kedatangan Putra ke rumahnya, banyak hal yang harus Lisa lalui mulai dari berbagai macam perkataan tidak baik dari orang-orang sampai teror yang ia terima dari kekasih Putra.
"Lisa, lu kenapa deh? Cerita sama kita kenapa." ucap Tasya
"Tau nih, tiba-tiba denger kabar gak baik tentang lu, ada apa sih? Cerita dong." ucap Karin menimpali
"Putra ngasih bunga sama boneka, terus gak tau deh itu orang-orang bisa ngatain gue sampe segitunya darimana." jawab Lisa dengan malas
"Lah ko bisa?" tanya Tasya
"Kan gue bilang gak tau, Tasya." jawab Lisa
"Engga, ko bisa Putra tau alamat lu?" tanya Tasya lagi
"Tasya, sekarang jaman canggih oke? Jadi bisa aja lah, siapa tau Putra nanya ke orang atau apalah." jawab Karin
"Eh iya juga si." ucap Tasya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Terus sekarang lu mau gimana Lis?" tanya Karin
"Gak tau, gue pusing, capek, gak bisa mikir apa apa." jawab Lisa
"Lis, lu suka ya sama Putra?" tanya Tasya
"Gue gak mau jawab, ini lagi ngerasa sakit gue." ucap Lisa sambil menundukkan kepala ke meja
"Sabar ya Lis." ucap Tasya sambil mengeluh kepala Lisa
"Hmmm." jawab Lisa
"Tau nih, tiba-tiba denger kabar gak baik tentang lu, ada apa sih? Cerita dong." ucap Karin menimpali
"Putra ngasih bunga sama boneka, terus gak tau deh itu orang-orang bisa ngatain gue sampe segitunya darimana." jawab Lisa dengan malas
"Lah ko bisa?" tanya Tasya
"Kan gue bilang gak tau, Tasya." jawab Lisa
"Engga, ko bisa Putra tau alamat lu?" tanya Tasya lagi
"Tasya, sekarang jaman canggih oke? Jadi bisa aja lah, siapa tau Putra nanya ke orang atau apalah." jawab Karin
"Eh iya juga si." ucap Tasya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Terus sekarang lu mau gimana Lis?" tanya Karin
"Gak tau, gue pusing, capek, gak bisa mikir apa apa." jawab Lisa
"Lis, lu suka ya sama Putra?" tanya Tasya
"Gue gak mau jawab, ini lagi ngerasa sakit gue." ucap Lisa sambil menundukkan kepala ke meja
"Sabar ya Lis." ucap Tasya sambil mengeluh kepala Lisa
"Hmmm." jawab Lisa
Tak lama Putra pun datang.
"Lisa." panggil Putra
"Pergi lu sana, Lisa lagi gak mau ketemu sama lu." ucap Karin
"Gue mau ngomong bentar sama Lisa, Rin." ucap Putra
"Engga boleh, Lisa lagi gak mau ngomong, udah sono pergi." ucap Tasya sambil mengusir Putra
"Bentar doang, serius gue." ucap Putra
"Jangan sekarang, gue lagi gak pengen ngeliat lu." ucap Lisa masih tetap menundukkan kepala ke meja
"Tuh dengerkan." ucap Karin dan Tasya berbarengan
"Yaudah kalo gitu." ucap Putra dan berlalu pergi
"Pergi lu sana, Lisa lagi gak mau ketemu sama lu." ucap Karin
"Gue mau ngomong bentar sama Lisa, Rin." ucap Putra
"Engga boleh, Lisa lagi gak mau ngomong, udah sono pergi." ucap Tasya sambil mengusir Putra
"Bentar doang, serius gue." ucap Putra
"Jangan sekarang, gue lagi gak pengen ngeliat lu." ucap Lisa masih tetap menundukkan kepala ke meja
"Tuh dengerkan." ucap Karin dan Tasya berbarengan
"Yaudah kalo gitu." ucap Putra dan berlalu pergi
~~
3 Bulan Kemudian
Lisa sedang asik duduk sambil memandangi taman yang terletak di dekat komplek perumahannya sendiri. Tiba-tiba Putra datang dan duduk di sebelah Lisa.
"Gue boleh kan duduk disini?" tanya Putra
"Boleh." jawab Lisa dengan lembut
"Lisa." panggil Putra
"Iya." jawab Lisa
"Gue cinta sama lu." ucap Putra sambil memandang Lisa
"Hmmm." ucap Lisa bingung
"Kalo gue putusin pacar gue, lu mau gak jadian sama gue?" tanya Putra
"Gue... belum bisa jawab sekarang Put." jawab Lisa
"Gak harus sekarang ko." ucap Putra
"Terima kasih." ucap Lisa dan pergi meninggalkan Putra sendiri
"Salah gak si gue cinta sama lu Lis?" gumam Putra dan berlalu pergi meninggalkan taman itu
"Boleh." jawab Lisa dengan lembut
"Lisa." panggil Putra
"Iya." jawab Lisa
"Gue cinta sama lu." ucap Putra sambil memandang Lisa
"Hmmm." ucap Lisa bingung
"Kalo gue putusin pacar gue, lu mau gak jadian sama gue?" tanya Putra
"Gue... belum bisa jawab sekarang Put." jawab Lisa
"Gak harus sekarang ko." ucap Putra
"Terima kasih." ucap Lisa dan pergi meninggalkan Putra sendiri
"Salah gak si gue cinta sama lu Lis?" gumam Putra dan berlalu pergi meninggalkan taman itu
"Aku juga cinta sama kamu kok Put, tapi ini salah." gumam Lisa yang berdiri di balik pohon
~~
Nada
Lu jadi cewek bisa gak si gak usah kegatelan? Putra tu udah punya cewek
Jauhin Putra, gue udah bilang berapa kali si sama lu? Gak punya ot*ak ya lu
Lu harusnya ngerti gimana perasaan gue karena kita sama sama cewek, jangan nusuk dari belakang dong
Lisa
Maaf tapi gue gak bisa nyalahin perasaan gue sendiri, gue udah coba buat nahan perasaan gue buat gak ngebales perasaan Putra tapi gue gak bisa, gue gak pernah maksa perasaan gue buat ngebales karena gue juga cewek yang bisa luluh
Nada
Ya harusnya lu berusaha lebih biar gak jatuh ke Putra
Bilang aja lu emang gak mau jauhin Putra, gak usah ngelak lu jadi orang
Gak punya hati lu
Seperti itulah pesan yang selalu dikirimkan Nada kekasih Putra kepada Lisa.
"Andai lu tau gimana susahnya gue buat nahan perasaan gue sampai saat ini, sayangnya lu gak tau dan gak pernah mau tau."
To be continued
Dimohon bagi pembaca untuk tidak mengcopas cerita tanpa seizin penulis.
Terima kasih.
Wassalammu'allaikum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar