Assalamu'allaikum....
Kali ini saya ingin membagikan cerita yang saya buat sendiri. Sebelumnya maaf apabila ada salah kata. Cerita saya ini berjudul "Tentang Cinta Yang Salah", cerita ini bakal saya bagi beberapa bagian karena sepertinya sangat panjang apabila saya tulis semua. Lanjut aja kalo gitu, silahkan baca ceritanya teman.
Tentang Cinta Yang Salah
Kalo menurut ku, iya. Karena cinta memang tak pernah salah mungkin yang salah itu adalah waktu datangnya cinta.
Itulah yang aku rasakan saat ini. Aneh memang, bahkan mungkin salah karena aku merasakan cinta itu pada seseorang yang sudah memiliki kekasih.
Ada yang bilang bahwa aku tidak salah karena wajar aku bisa memiliki perasaan itu, tapi banyak yang menyebut bahwa aku adalah perebut pacar orang.
Sadar bahwa itu benar, tapi apa semua kesalahan harus dilimpahkan kepada ku. Ada yang bilang "tamu tak akan masuk apabila tuan rumah tidak mengizinkan".
Mungkin kalian pun berpikir seperti itu, aku tidak mempermasalahkannya jika kalian menganggap diriku begitu. Bahkan aku sangat berterima kasih karena kalian sudah menyadarkan ku.
Semua itu dimulai saat....
5 tahun yang lalu
"Hai Lis, lagi apa?" tanya Putra
"Bisa liat kan gue lagi ngapain" ucap Lisa dengan dinginnya sambil terus membaca buku
"Gue ganggu ya?" tanya Putra lagi
"Sangat mengganggu." ucap Lisa dan berlalu pergi
"Gue harus gimana sama perasaan gue, kalo gue udah mulai suka sama lu Lis." gumam Putra dengan menatap kepergian Lisa
~~
"Lisa, gue denger lu lagi deket ya sama Putra? Bener Lis?" tanya Tasya
"Kata siapa? Gue gak deket sama dia, dia nya aja yang ngedeketin gue duluan." jawab Lisa
"Kalo bisa jangan Lis, Putra kan udah punya pacar." ucap Karin
"Iya tau gue, lagian siapa juga yang mau sama cowok orang." ucap Lisa santai
"Mending kita masuk kelas sekarang." ucap Lisa
~~
Hari berganti, Putra tak pernah berhenti mengganggu Lisa, begitupun juga Lisa tak pernah berhenti menampakkan muka datarnya.
"Lis, gue mau ngomong." ucap Putra
"Ngomong aja." ucap Lisa
"Gue suka sama lu dan gue mulai cinta sama lu." ucap Putra dengan tegas
"Gue gak peduli." ucap Lisa dan berlalu pergi
"Dan gue bakal buktiin itu Lis." teriak Putra agar Lisa dapat mendengarnya
Kaget dan kesal yang Lisa rasakan saat ini, bagaimana tidak seseorang yang bernama Putra sukses membuat dunianya menjadi kacau balau.
Ini yang tak ia sukai dari seorang pria, selalu menjungkir balikan dunianya yang sudah indah. Lisa tak pernah mau jatuh ke dalam kubang yang berisikan cinta, karena ia tau tak ada yang bisa ia lakukan setelah jatuh ke kubangan tersebut.
"Lalu gue akan menghilang Putra." gumam Lisa dengan ke kacauan di dalam hatinya.
~~
Selama seminggu ini Lisa tak pernah terlihat di area kampus, tak ada yang tahu dimana Lisa berada sekarang. Bahkan sahabatnya pun bertanya-tanya hingga saat ini.
"Gue bosen." ucap Lisa sembari melihat pemandangan di depan matanya
Tak lama Lisa menghidupkan ponselnya yang selama seminggu ini dalam keadaan tidak aktif. Baru beberapa saat menyala, ponselnya tak berhenti memberitahukan bahwa ada pesan dan panggilan tak terjawab dari orang-orang yang mencarinya.
200 panggilan tak terjawab
1500 pesan masuk
Saat Lisa melihat ponselnya, seketika ia menatap malas pada ponselnya karena hampir semua panggilan dan pesan itu berasal dari Putra.
"Gak usah nyampah kali." kesal Lisa saat mengetahui isi panggilan dan pesan itu dari Putra
Drrtt drrtt
Tak lama ponselnya berbunyi menandakan panggilan masuk. Tanpa melihat siapa orang yang meneleponnya tanpa ragu Lisa langsung mengangkatnya.
"Halo." ucap Lisa
"Halo, syukurlah akhirnya lu jawab panggilan telpon dari gue Lis." ucap seseorang diseberang telpon yang ternyata adalah Putra
"Ooh." ucap Lisa dan memutus panggilan tersebut secara sepihak
Tak berapa lama kemudian, terdapat pesan masuk dari Putra.
Putra
Gue seneng lu mau ngangkat telpon gue walau sebentar.
Sekarang lu ada dimana? Jangan buat semuanya khawatir Lis.
Lisa
Bukan urusan lu gue ada dimana.
Kemudian ia taruh begitu saja ponselnya tanpa peduli siapa orang yang membuat ponselnya sangat berisik itu. Sesaat Lisa memejamkan matanya dan tak lama ia pun tertidur.
~~
Setelah seminggu aksi Lisa yang tak masuk kampus itu, ia pun tak betah bila harus berlama-lama seperti itu. Dan hari ini Lisa kembali masuk ke kampus.
"Lisa." teriak Tasya dan menghampiri Lisa bersama Karin
"Sumpah ya lu, kemana aja kemaren hah? Ngilang tiba-tiba, udah mana gak ngabarin sama sekali, terus sekalinya ponsel aktif lu cuma bilang 'jangan ganggu gue dulu', lu kemana aja hah?" protes Tasya
"Tau nih anak, kalo ada masalah itu cerita sama kita, jangan diem aja, kita itu sahabat lu. Bodoh ko dipelihara sih." protes Karin
"Sorry, nanti deh gue ceritain, mending sekarang ke kelas dulu." ucap Lisa tanpa mempedulikan protesan sahabatnya itu
Saat ini yang harus Lisa lakukan hanyalah menjauh dari Putra. Ia tidak mau terus terjerat dengan pria itu, ia tidak ingin jatuh ke dalam pesona seorang Putra. Tidak.
Setelah memasuki kelas, Lisa dan sahabatnya duduk berdekatan. Kemudian Lisa menceritakan semua kejadian yang terjadi pada dirinya selama seminggu yang lalu.
"Lis, jangan sampai lu jatuh." ucap Karin tiba-tiba
"Gue harap lu bener-bener jauhin dia, sejauh-jauhnya." ucap Tasya
"Itu yang lagi gue lakuin, gue cuma takut gue gak bisa ngelakuin itu." ucap Lisa dengan lirih
"Lu pasti bisa ko Lis. Semangat." ucap Tasya
Beruntungnya Lisa mempunyai sahabat seperti mereka. Selalu mendukung Lisa dalam suka maupun duka, begitupun dengan Lisa.
"Lisa, lu kemana aja kemarin?"
To be continue
Dimohon bagi pembaca yang bijak untuk tidak mengcopas cerita tanpa seizin penulis. Terima kasih.
Wassalammu'allaikum...